Kamis, 28 November 2013

ghost ghosts header
Sebuah pesta resepsi pernikahan biasa di Magelang mendadak jadi luar biasa. Hal ini karena resepsi pernikahan di Dusun Klodran, Desa Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu juga dihadiri tiga pocong.
Tiga pocong itu ikut menyaksikan jalannya resepsi pernikahan yang digelar usai Lebaran 2012 beberapa waktu lalu. Kehadiran pocong tersebut segera menghebohkan warga sekitar yang saat itu juga hadir di acara tersebut.
Penampakan tiga pocong tersebut terekam dalam video yang diambil dari handphone salah seorang anggota keluarga yang punya hajat. Rekaman video itu pun segera menyebar dari handphone ke handphone.
3 pocong magelang
Nampak dari video, saat itu sedang berlangsung ritual ‘ular-ular’ atau pidato nasihat kepada pengantin oleh seorang pranoto coro yang memandu jalannya upacara pernikahan.
Saat ular-ular berlangsung kamera merekam penampakan 3 pocong di sekitar pesta pernikahan. Pesta sendiri diselenggarakan dan dihadiri puluhan tamu yang berada di bawah tenda atau tratak (bahasa Jawa).
Pocong pertama berdiri tepat di depan panggung atau singgasana sang pengantin. Pocong ini tepat berdiri di depan pranoto coro yang saat itu sedang memberikan wejangan atau nasihat perkawinan kepada kedua mempelai.
Pocong kedua dalam posisi sedang duduk di kursi di antara para tamu yang hadir. Namun, sang tamu yang di sebelah pocong seakan-akan tidak menyadari bahwa di sebelahnya duduk pocong dengan santainya.
Kemudian pocong ketiga memperlihatkan wujudnya lebih besar dari dua pocong yang lain. Hal ini karena penampakan pocong ketiga tepat berdiri di depan orang yang mengambil video.
pocong ketiga magelangNamun, karena posisi pocong membelakangi sang pengambil gambar yang menggunakan ponsel ini wajah sang pocong tidak terlihat wajahnya.
Hanya bentuk sosok pocong yang sedang bersandar di meja yang akan digunakan prasmanan.
Namun, tak semua orang percaya dengan kejadian tersebut. Banyak juga yang menyebut video itu hanya rekayasa, tetapi banyak orang percaya bahwa dalam video itu adalah pocong asli.
Menurut paranormal asal Semarang, Subarno, penampakan ini asli alias tidak ada rekayasa.
“3 Pocong yang hadir dalam pernikahan asli bukan video atau pocong rekayasa. Tidak mungkin orang yang melaksanakan pesta pernikahan dengan sengaja menaruh pocong apalagi merekayasa video pernikahan dengan menaruh pocong di antara banyak orang di pesta pernikahan,” kata dia.
Menurutnya, ketiga pocong itu merupakan arwah leluhur karena pada malam hari sebelum pesta pernikahan, pihak keluarga mempelai wanita yang menggelar pesta pernikahan itu telah menggelar pajatan atau tahlilan.
pocong kedua magelang“Sehingga karena disebut namanya satu-persatu saat tahlilan malam hari sebelum pesta pernikahan gawe besar anak cucunya digelar, beberapa arwah termasuk ketiga pocong itu secara tidak sengaja tertangkap kamera ponsel yang secara tidak sengaja ada salah seorang anggota keluarga merekam video,” ujar dia.
Kemungkinan lain, jika nenek dan kakek pengantin mempelai wanita adalah orang pintar atau paranormal yang sering dimintai tolong, tiga pocong itu mahluk halus yang merupakan teman dalam dunia metafisika dekat dengan kakek dan neneknya.
Istilahnya jin arwah atau pengikut dari kakek dan nenek mereka selama memberikan pertolongan kepada orang lain.
“Yang pasti fenomena kedatangan pocong yang terekam dalam video itu asli dan bukan rekayasa teknologi. Ketiga pocong itu hanya ingin menyaksikan orang-orang dekat mereka masuk ke lembaran kehidupan baru yang nantinya akan melahirkan dan meneruskan keturunan mereka,” kata dia.
Namun penampakan tiga pocong di pesta pernikahan sebuah keluarga di Dusun Klodran, Desa Mungkid, Kabupaten Magelang Jateng ini ternyata sudah diantisipasi oleh pihak keluarga. Paranormal sengaja disewa agar pocong itu tak mengacaukan pesta.
Menurut dugaan keluarga mempelai wanita pocong itu merupakan kiriman sang mantan pacar, namun sudah diantisipasi. Pihak keluarga mempelai wanita usut punya usut ternyata mempunyai kakek dan nenek yang memiliki kelebihan atau sering disebut warga sekitar orang pintar.

0 komentar :

Posting Komentar